Posts Subscribe to (PUT YOUR BLOG NAME HERE)Comments

4.7.08

ZONA PERTARUNGAN ABADI

Tidak hanya cerdas mengidentifikasi benar & salah atas standar syar’iyah, namun juga mesti berani memegang kebenaran tersebut tanpa banyak pertimbangan & peduli penolakan, intinya tidak ada kompromi. Islam adalah pembeda. Antara hitam & putih, & seorang muslim pejuang yg tanpa kompromis & kecut dalam bertarung di ruang hitam-putih. Pemetaan Tiga Posisi Tulisan ini mencoba menyajikan, fakta realitas umat yg ’sakit’; kita para mahasiswa muslim, & Islam sebagai dien yg revolusioner. Semua itu akan ’di-brekk’ satu dalam sebuah keterikatan; realitas rusak yg harus dirubah; pribadi muslim yg bergerak dengan fikrah (konsep) dan thariqah (metode) yg jelas, dan Islam sebagai konsep solusi yg diemban. Melibas semua penindasan akal & fisik dari kuasa & hukum manusia atas sesama manusia lainnya. Tiga posisi ini amat penting untuk diteliti dan diamati. Dalam mencari akar permasalahan mengapa umat Islam bisa mengalami kemunduran separah ini. Apa amanah seorang muslim ketika berhadapan dengan realitas ini; khususnya kita sebagai intelektual muslim—mahasiswa. Dan keberanian dalam mengemban Islam tanpa kompromi. Tentu dimulai dari mengkaji Islam itu sendiri—berlanjut pada tindakan riil dengan memakai Islam sebagai satu2nya senjata dalam bertarung dengan sistem kapitalis jahiliyah ini. Realitas Umat Umat, seperti Palestina, Somalia, Irak & lainnya. Terjajah secara militer & vulgar—pembantaian yg menyedihkan namun sayang terdiamkan. Indonesia, sebagai negeri mulim terbesar pun tak luput. Dijajah secara sistemik, legal & bebas. Hutan, tambang mineral, minyak & gas bumi, serta sektor2 pelayanan publik (kesehatan, pendidikan, dll) mesti pula menjadi alat pengeruk keuntungan, belum lagi berbagai barang kebutuhan pokok rakyat yg mahal gara2 ditarik subsidinya. Kebijakan2 yg lahir dari paradigma pasar & liberalisasi ekonomi ala sistem kapitalis neo-liberal. Penguasa2 dzalim itu adalah fir’aun—human error. Sistem kapitalis neo-lib bagai kuasa zaman jahiliyah—system error. Menjadi realitas pelik yg aneh jika masih saja belum cukup menampar kita bangkit dari tempat tidur. Dengan fakta seperti ini, tentu saja menjadi ”tidak waras” memberi solusi reformasi. Revolusi mutlak dibutuhkan. Jika masih ada keinginan kita untuk merdeka. Mahasiswa—Petualang Intelektual & Gerakan Mahasiwa adalah seorang petualang intelektual, yg berpindah dari satu buku ke buku lain, dari satu diskusi-perdebatan ke diskusi-perdebatan berikutnya. Mereka melakukan pencarian, ideologi terbaik yg mampu menjawab semua problem kehidupan & membawa arus perubahan yg lebih baik. Pribadi adil, yg melihat sesuatu bukan atas figur & citra semata. Namun melihat kekuatan & kebenaran sebuah konsep. ”Biarkan argumen terbaik menang!” itu yg ia pegang, bukan ego semata. Dia juga bukan pribadi manja yg menilai sesuatu dengan standar ”karena saya suka”. Sebab, sekali lagi ”argumen terbaiklah sang pemenang”. Mampu berlapang dada menerima kebenaran. Mahasiswa akan melihat dengan jelas realitas di sekitarnya dengan obyektif, dalam konteks hari ini—realitas umat Islam yg sekarang terjajah. Dengan kapasitasnya—literatur intelektualitas & naluri pergerakan, ia akan berjuang (secara subyektif) di atas konsep yg ia yakini sampai menang atau mati. Pergerakan tersebut tentu saja tidak mudah, penolakan masyarakat, caci maki, rasa lelah, kurang materi, & berbagai rintangan telah menunggu. Namun itu bukan alasan, sebab resiko itu alami, semua ada konsekuensi. Diam jadi pengecut. Atau berjuang sekalipun hancur. Selalu mencari alasan, menyalahkan keadaan, membodoh-bodohkan diri, & pura-pura tuli—adalah ciri-ciri pribadi yg mati. Dan selalu memalingkan muka dari kebenaran, adalah pribadi yg sombong. Islam—Dien Revolusioner Islam dibangun atas fondasi dasar, yakni tauhid. Sebuah bentuk ketaatan, kepatuhan, dan penyerahan segala pemikiran, perasaan, persepsi & hukum aturan kehidupan pada Allah semata—sang Pembuat Hukum. Bersimbolkan syahadat. Inilah yg membuat Rasulullah & para sahabat mendapat penolakan, caci maki, siksaan, serta ancaman pemusnahan. Sebab, islam menghapus secara total tatanan masyarakat jahiliyah saat itu. Syahadat, akan menuntut turun berhala-berhala, budaya rusak, perbudakan, ekonomi ribawi, & kekuasaan ”Abu-abu jahal” dari tampuk dunia. Itulah yg membuat Islam amat dimusuhi, ketidak kompromiannya dalam berjuang merubah masyarakat jahil untuk semata-mata tunduk pada hukum Allah. Maka wajar, para penguasa & manusia2 dzolim akan berjuang pula untuk menghancurkan Islam, sebab tak akan ada lagi thagut yg menjadi wujud kekuasaan mereka—kekuasaan hukum nafsu manusia. Sikap tidak kompromis ini lahir dari sifat Islam itu sendiri, diturunkan sebagai Al-Furqan (pembeda). Di sini tidak ada yg namanya ruang abu2. Putih & hitam, benar & salah, haq & batil. Semua itu jelas gamblang dalam Islam. Penentu standar ini pun langsung dari Allah. Maka, kesempatan untuk membuat tirani thaghut oleh manusia dengan menetapkan mana baik & buruk sesuai nafsu mereka; tak ada tempat!!! Keterkaitan Tiga Posisi ini—ZONA PERANG Realitas umat yg rusak & mengalami kemunduran. Disebabkan oleh penjajahan kafir Barat, baik lewat sistem politik & ekonomi, invasi budaya yg menyebabkan umat kehilangan pegangan & identitas yg jelas, turut pula secara invasi militer yg nyata2 membantai anak2 kaum Muslimin. Kita sebagai muslim/muslimah bertitel mahasiswa/i yg menyadari realitas menyedihkan ini, mesti turun melebur ke rumput. Sebab, umat telah lelah oleh semua omong kosong ini, & menanti figur serta ide yg mampu memimpin mereka. Saatnya para intelektual muslim menjawabnya, dengan memimpin umat menuju revolusi; sebagai gerbang menuju peradaban islam yg cuma berlandaskan Qur’an dan Sunnah. Peradaban ini akan membebaskan negeri2 saudara kita semuslim. Menjadi peradaban tanding yg melawan hegemoni Barat lewat neo-imperialismenya. Ini adalah tuntutan janji, atas syahadat yg telah kita berani ucapkan; mentauhidkan Allah dalam berbagai aspek kehidupan. Suka tidak suka. Islam sebagai pembeda atas haq & batil, cuma menawarkan kita, menjadi pecundang atau pejuang. Menjadi putih atau hitam. ZONA PERANG MENUNGGU KITA!!!! Titik. (dari : Rumah Pengetikan WARZONE)

Categories



Widget by Scrapur

2 Testi' a Coment-4:

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Anonim mengatakan...

Hello, as you may already found I'm new here.
Hope to get some assistance from you if I will have any quesitons.
Thanks and good luck everyone! ;)

 
Dark Side Blogger Template Copyright 2009 - The-Brontak'S is proudly powered by Blogger.com Edited By Belajar SEO